BELITONGINFO – Meta, perusahaan induk Facebook, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dengan memangkas 10.000 pekerja pada tahun ini. Dengan keputusan ini, Meta menjadi perusahaan teknologi besar pertama yang mengambil tindakan ini di putaran kedua.
Saham Meta naik sebesar 6% setelah pengumuman ini dilakukan. Pemangkasan tersebut adalah bagian dari restrukturisasi perusahaan yang membuat mereka membatalkan rencana untuk membuka 5.000 lowongan.
PHK massal ini merupakan langkah kedua Meta setelah melakukan tindakan serupa pada musim gugur. Pada saat itu, perusahaan memangkas lebih dari 11.000 karyawan atau 13% dari tenaga kerjanya.
Serangkaian PHK massal di perusahaan Amerika terjadi dalam beberapa bulan terakhir karena kekhawatiran tentang penurunan ekonomi akibat kenaikan suku bunga. Berdasarkan situs Layoffs.fyi, perusahaan teknologi di Amerika telah memberhentikan lebih dari 290.000 pekerja sejak awal tahun 2022.
CEO Meta (Perusahaan Induk Facebook)
CEO Meta Mark Zuckerberg dalam sebuah pesan kepada staf pada hari Selasa mengatakan bahwa sebagian besar pengurangan pekerja baru akan diumumkan dalam dua bulan ke depan. Namun, beberapa kasus PHK akan berlanjut hingga akhir tahun.
Baca Juga : Meta Turunkan Harga Headset Quest untuk Meningkatkan Penggunaan VR