BELITONGINFO – Microsoft telah mengumumkan pengurangan tenaga kerja (PHK) 10.000 karyawan pada Januari lalu, termasuk seluruh tim yang bertanggung jawab atas teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam hal etika, tanggung jawab masyarakat, dan keberlanjutan.
Keputusan ini membuat pertanyaan besar, terutama karena tim etika AI bertugas untuk memastikan layanan yang di berikan oleh Microsoft dapat di pertanggungjawabkan secara sosial.
Namun, Microsoft memiliki rencana ambisius untuk membuat Bing menjadi layanan mesin pencari nomor satu dengan menanamkan chatbot canggih yang di kembangkan oleh OpenAI, perusahaan di balik layanan chatbot ChatGPT.
Untuk mencapai tujuan ini, Microsoft mengalihkan dana dari tim etika AI dan mempekerjakan tim AI yang bertanggung jawab untuk kebijakan pemerintah dan menjaga hubungan ke regulator.
Dalam beberapa waktu terakhir, Bing mendapatkan sorotan karena memberikan jawaban aneh dan mengancam bagi pengguna.
Namun, Microsoft tetap mempertahankan tim AI yang bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah dan hubungan dengan regulator.
Microsoft PHK Karyawan Tim Etika AI
Keputusan Microsoft untuk melakukan PHK pada seluruh tim etika AI di dorong oleh tekanan dari CEO Satya Nadella dan CTO Kevin Scott.
Mereka menginginkan inovasi AI dapat di rasakan oleh pengguna luas tanpa memperhatikan dampak sosial jangka panjang.
Pada akhir tahun lalu, kebanyakan tim etika AI telah di transfer ke divisi lain. Namun, ada beberapa orang yang masih bertahan dan mereka yang kena PHK kali ini.
Berkaitan Lainnya : Perusahaan Induk Facebook (Meta) PHK 10.000 Karyawan, CEO Mark Zuckerberg Berikan Pesan Ini