Waspada! Microsoft Office Bajakan Disusupi Malware Pencuri Password

oleh
oleh

BELITONGINFOMicrosoft Office merupakan perangkat lunak paket aplikasi perkantoran buatan Microsoft dan di rancang untuk di jalankan di bawah sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS X.

Baru-baru ini Malware di browser web berbasis Chromium telah di distribusikan melalui pencuri informasi Windowsv yang di sebut ViperSoftX.

Peranti jahat ini, antara lain, tersebar lewat software bajakan Microsoft Office.

Perusahaan keamanan siber di Ceko menjuluki add-on browser nakal ini sebagai VenomSoftX karena fitur mandiri yang memungkinkannya mengakses kunjungan situs web.

Mencuri kredensial seperti password dan user name, data papan klip (tempat menyimpan teks yang di salin pengguna), dan  menukar alamat mata uang kripto melalui serangan musuh di tengah (AiTM).

Bahaya Microsoft Office Bajakan

ViperSoftX pertama kali terungkap pada Februari 2020 dan di cirikan oleh Fortinet sebagai trojan akses jarak jauh berbasis JavaScript serta pencuri mata uang kripto.

Penggunaan ekstensi browser oleh malware dengan tujuan pengumpulan informasi yang di dokumentasikan oleh analis ancaman Sophos Colin Cowie awal tahun ini.

“ViperSoftX berfokus pada mencuri cryptocurrency, menukar clipboard, sidik jari mesin yang terinfeksi, serta mengunduh dan mengeksekusi muatan tambahan yang sewenang-wenang, atau menjalankan perintah.” kata peneliti Avast Jan Rubín, di kutip dari The Hacker News, Selasa (29/11/2022).

Malware ini di sebar menggunakan software bajakan yang di unduh dari internet, seperti Adobe Illustrator dan Microsoft Office. 

Fail yang di unduh biasanya mengandung script ViperSoftX menyertai versi software Illustrator dan Office yang sudah di crack.

Baca Juga : Cara Mencegah Malware di Smartphone

Merangkum dari CNBC Indonesia,Varian malware terbaru juga bisa memuat add-on, ke browser Google Chrome, Microsoft Edge, Opera, Brave, and Vivaldi.

VenomSoftX

VenomSoftX di sebut akan merusak permintaan API ke pertukaran crypto untuk menguras aset digital.

Layanan yang di targetkan oleh ekstensi ini termasuk Blockchain.com, Binance, Coinbase, Gate.io, dan Kucoin.

Perkembangan ini menandai tingkat eskalasi baru ke pertukaran clipboard tradisional.

sementara juga tidak menimbulkan kecurigaan langsung karena alamat dompet di ganti pada tingkat yang jauh lebih mendasar.

Avast mengatakan telah mendeteksi dan memblokir lebih dari 93.000 infeksi sejak awal 2022, dengan mayoritas pengguna yang terkena dampak berada di India, AS, Italia, Brasil, Inggris, Kanada, Prancis, Pakistan, dan Afrika Selatan.

Analisis alamat dompet hard-code dalam sampel mengungkapkan bahwa operasi tersebut telah menjaring penulisnya dengan total sekitar US$130.421 pada 8 November 2022, dalam berbagai mata uang kripto.

Keuntungan moneter kolektif sejak itu turun menjadi US$104.500.

“Karena transaksi pada blockchain/buku besar secara inheren tidak dapat di ubah, ketika pengguna memeriksa riwayat transaksi pembayaran setelahnya, itu sudah terlambat,” kata Rubín.

Baca Juga : 10 Tips memilih laptop bekas yang baik untuk di Beli


Ayo Yang Mau. Kepo Dengan Perkembangan. Berita Terbaru , Berita Terkini , Berita Hari ini , Berita Teknologi , dan Berita Viral lainnya di belitonginfo.com Dapat Mengklick Link. Di. Bawah. Ini :

Facebook. (Dengan Kamu Mengklick. Link. ini. Kamu. Akan. Masuk. ke Facebooknya belitong. Info) Ayo Klik Sekarang Juga.

Atau Kamu Juga Dapat Melihat Instagram Kami atau bisa mengunjungi Google News Kami.

Kami Juga Ada. Channel. Youtube. Untuk. Melihat. Berita. kami Secara Visual Ayo Sekarang Juga Bergabung Bersama Kami.

No More Posts Available.

No more pages to load.