BELITUNG, belitonginfo.com – Sales Branch Manager (SBM) PT Pertamina Patra Niaga, Regional Sumbagsel, Hizkia Reiner Bontong mengumpulkan para pendaftar aplikasi MyPertamina di Kedai BARIEK pada pukul 09.00 WIB, Selasa (23/8/2022).
Reiner menjelaskan program di Provinsi Bangka Belitung (Babel) sudah berjalan sejak 10 Agustus 2022. Dan untuk penggunaan MyPertamina, hanya untuk pembelianan solar dan pertalite.
Untuk pendaftaran MyPertamina ini, beberapa data akan diverifikasi, antara lain Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), jenis kendaraan dan aktivasi pajak. Dan data ini akan diverifikasi oleh pusat.
“Ketika verifikasi sudah selesai, saat ke SPBU, operator akan meminta QR Code, kemudian operator akan mengscan dan nanti akan kelihatan liter kendaraan ini sudah mencapai batas dari jatah atau belum,” jelas Reiner.
“Jadi orang kalo ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beli subsidi, pertalite ataupun solar harus menunjukkan QR Code nya,” ucapnya.
PT Pertamina Patra Niaga juga bekerja sama dengan ikatan supir pariwisata di Pulau Belitung, guna memudahkan driver-driver dalam pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM).
Adapun keuntungannya masyarakat yang benar-benar membutuhkan seperti mobil-mobil pariwisata bisa dapat BBM.
Meski begitu, Reiner juga tetap mewaspadai para pembeli BBM karena banyak dari mereka yang membeli untuk kepentingan pribadi.
“Kita lihat mungkin banyak pembelinya ini tidak sesuai peruntukan. Mungkin dalam sehari bisa beratus-ratus liter atau tangki-tangki modifikasi itu sama-sama kita hindari. Kalo BBM subsidi ini dihabiskan oleh mereka nanti ada yang lari kemana-mana,” tukas Reiner.
Program MyPertamina ini akan dilaksanakan di lapangan jika sudah mendapat surat perintah pelaksanaan dari pusat.
“Saat ini asupan bahan bakar maksimal kendaraan yang plat kuning 300.000 ribu, plat itam 250.000 ribu dari acuan Surat Ederan (SE) Gubernur Bangka Belitung (Babel). Kalo sudah diperitahkan pusat bahwa silahkan implentasi di lapangan ya sudah, kita acuan nye ke SE Gubernur yang berlaku di daerah ini,” lanjut
Untuk itu, MyPertamina menegaskan bahwa transaksi menggunakan HP aman apabila dilakukan dengan jarak 1,5 meter dari tempat pengisian bahan bakar, dan metode lainnya yaitu dengan melakukan print QR Code di kertas pada masing-masing kendaraan.
Setiap kendaraan yang telah terdaftar di MyPertamina ini sudah mendapatkan QR Code masing-masing.
“Jadi kalo dia punya 10 mobil nanti punya 10 QR Code,” kata SBM Patra Niaga Pertamina tersebut.
“fungsi dari aplikasi MyPertamina ini sendiri adalah untuk memudahkan transaksi bahan bakar berjenis Pertalite dan Solar di SPBU.” lanjutnya.
Program MyPertamina ini berlaku untuk nasional. Untuk pendaftaran masih dari pertamina dan untuk implementasi dilapangan menunggu aturan pusat. (MS)
Ayo Yang Mau. Kepo Dengan Perkembangan. Berita belitonginfo.com Dapat Mengklick Link. Di. Bawah. Ini :
Facebook. (Dengan Kamu Mengklick. Link. ini. Kamu. Akan. Masuk. ke Facebooknya belitong. Info) Ayo Klik Sekarang Juga.
Kami Juga Ada. Channel. Youtube. Untuk. Melihat. Berita. kami. Secara. Visual